YA ALLAH Ya Tuhan, kalau masih pantas aku menyebut namamu.
Benar, cobaan dalam setiap hubungan itu bermacam-macam. Dan ini adalah cobaan terberatku. Ini ujian dariMu. Yang selalu menggoyahkan semua prinsip dan aturan. YA Allah, aku tidak mau begini terus. Demi namaMu, bahkan aku sudah tidak bisa menangis lagi. Perih yang kubuat sendiri, Luka yang aku tusukkan sendiri. Semua ini tujuannya apa. Lebih baik disiksa, dirajam, dan dihukum sekarang. Ketimbang nanti saat dihisab dan tidak kuat memikul pertanggungjawabannya. Berharap aku dicambuk sampai berdarah-darah, setidaknya agar merasakan sakit ketimbang kesesatan yang bertubi dan menjadi kebiasaan.
Ya Allah, bukan begini skenario yang aku mau. Aku capek. Capek dan bingung. Kalut. Takut. Aku tidak punya pegangan. ):
Butuh titik balik untuk menguraikan semuanya. Menatanya lagi. Atau hanya akan terjebak. Lagi-lagi dalam satu lingkaran bodoh yang sudah sedemikian diwajarkan. Bagaimana selanjutnya? Harus apa? :'(
No comments:
Post a Comment